Note : Tulisan ini untuk readers yang sedang kangen dengan masa lalunya (Dedicated for u who still missing someone that never get back into your heart). Terinspirasi teman saya yang sedang galau.

Hai,,,
Sudah lama aku tidak menulis
Menulis hal-hal yang seharusnya tidak ku tulis, tapi aku
pikir kepiluan ini jika tidak ditumpahkan dalam goresan tinta hanya akan
menjadi racun yang kian menyakitkan hati
Hai...
Apa kabar kamu disana?
Semoga kamu sehat dan selalu bahagia disana
Lihatlah langit disana, kian cerah dan biru kala sore tiba, sungguh
indah jika aku masih bisa melihat birunya langit tersebut bersamamu
Namun rasanya sungguh tak mungkin lagi aku bisa bersamamu
menikmati birunya sore kali ini
Hai,,
Sedang apa kamu disana?
Mungkin kamu sedang sibuk bekerja, tapi aku disini selalu
memikirkanmu di sela-sela aktivitasku
Memikirkanmu yang tak mungkin lagi aku miliki, karena aku
tahu kamu tak pernah bahagia denganku
Bagiku cukup melihatmu bahagia,pun aku sudah senang
Berbahagialah kamu disana bersamanya
Hai...
Hari ini aku hanya ingin sekedar menyapamu, dalam bingkai
kata-kata yang tak bisa terjamahi oleh segala panca indera
Mungkin hanya aku dan tuhan yang tahu tentang perasaan ini
Tak apalah... itu semua sudah cukup bagiku
Karena terkadang intuisi mengalahkan segala perasaan yang
telah menahun seperti penyakit yang tidak bisa disembuhkan
Ya...bukan obat yang bisa menyembuhkan lagi tapi campur tangan Tuhan
yang bisa menyembuhkan
Selamat beraktivitas kembali “Hai....”
[Tak usah dihiraukan, Hanya Sekedar Menulis dan Tak Mengalaminya]
~Fauziah Andri Priyatno
***