Pintu itu kini telah tertutup, mencoba kembali untuk dibuka bahkan terbuka namun bisakah coba lihat sedikit jendela yang ada diluar? Bisa kah kamu lihat ada sedikit cahaya terang? cahaya yang menyeruak mencoba masuk dalam kehidupanmu melalui jendela yang lain, namun kamu tak pernah sadar akan hal itu?
Jam berdetak mencoba memperhitungkan asa demi asa yang tertinggal, mencoba untuk memikirkan bahwa semua bukan alasan waktu , bukan juga alasan kesadaran tapi alasan Tuhan.. iya Tuhan yang mempunyai izin
Perjalanan menuju pintu hatimu memanglah tidak mudah, memerlukan segenap daya sabar dan usaha gigih hingga diluar ambang batas kemampuanku
Tidak,,,, Tuhan tidak jahat padaku, hanya tuhan ingin aku lebih kuat, lebih terkendali ketika melihat cahaya yang mencoba masuk dalam rumah hatimu
Kamu tahu? rumah hatimu tak boleh asal dimasuki oleh siapapun, Tuhan sudah pilihkan manusia-manusia mana saja yang berhak masuk pintu hatimu sebelum rumah hatimu
Bisakah kamu bayangkan jika kamu membiarkan pintu hatimu terbuka oleh banyak manusia? sebanyak itulah kamu memberikan kekecewaan dalam hidupmu. Biarlah jam berusaha berdetak semaunya, bukan semau pintu hatimu atau rumah hatimu
Tuhan..berikanlah sekepal asa dalam hatinya, lembutkan hatinya yang telah keruh menjauh, beku dan haru. Hingga ia sadar bahwa aku adalah pintu menuju rumah hatinya.
Dan ternyata aku merindukanmu yang tak perlu aku rindukan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar