11.6.13

Tidurlah yang Berkualitas

Artikel ini saya tulis ketika saya memang sedang benar-benar dihinggapi rasa kantuk yang sungguh luar biasa. Entah karena saya kurang tidur, kebiasaan tidur larut malam, tidak terbiasa tidur kurang dari 7 jam, atau kah memang pola hidup yang tidak baik.



Beberapa pakar kesehatan menyarankan manusia untuk membiasakan tidur cukup yakni 8 jam sehari namun jika dikaitkan dengan beberapa pendapat menyarankan sebaliknya, tidur tidak perlu hingga 8 jam sehari.

Menurut salah satu sumber menyebutkan bahwa tidur kurang dari delapan jam juga sangat berisiko kematian lebih cepat tercatat sebesar 8 persen pada orang-orang yang tidur hanya enam jam sehari. Sedangkan 11 persen tercatat berisiko kematian pada orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam. Kemudian tercatat prosentase sebesar 17 persen beresiko kematian bagi orang-orang yang tidur hanya empat jam sehari.

Entah mana yang benar dan salah dengan kedua pendapat tersebut, yang jelas saya ngerasa ngantuk banget hari ini. Dalam hidup saya tidur itu adalah hal yang paling “krusial” ibaratnya makan ayam tanpa sambal, rasanya kurang lengkap kan?

Tubuh akan refleks menjadi mudah emosi, pusing, malas, dan kelelahan yang berlebihan jika tidur kurang dari 6 jam sehari. Untuk itu cappuccino lah yang menjadi kunci andalan saya untuk menghadang sirine “kantuk” di mata saya.

Bila dilihat dari segi kesehatan pun, ternyata tidur yang cukup sangat berpengaruh terhadap kecantikan. Kulit yang kencang, kenyal dan sehat perlu ditunjang oleh oleh tidur yang berkualitas. Yang dimaksud tidur yang berkualitas adalah tidur cukup dimana saat kita bangun tubuh akan terasa segar.

Jadi..sebaiknya tidur memang jangan kurang dan jangan berlebihan. Tidurlah yang cukup agar saat bangun tidur kita dapat merasa segar dan siap beraktivitas kembali.



Photo Courtesy:http://www.shnews.co/detile-3134-tidur-cukup-mencegah-stroke.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar