Beberapa pakar kesehatan
menyarankan manusia untuk membiasakan tidur cukup yakni 8 jam sehari namun jika
dikaitkan dengan beberapa pendapat menyarankan sebaliknya, tidur tidak perlu
hingga 8 jam sehari.
Menurut salah satu sumber
menyebutkan bahwa tidur kurang dari delapan jam juga sangat berisiko kematian
lebih cepat tercatat sebesar 8 persen pada orang-orang yang tidur hanya enam
jam sehari. Sedangkan 11 persen tercatat berisiko kematian pada orang-orang
yang tidur kurang dari 6 jam. Kemudian tercatat prosentase sebesar 17 persen beresiko
kematian bagi orang-orang yang tidur hanya empat jam sehari.
Entah mana yang benar dan salah
dengan kedua pendapat tersebut, yang jelas saya ngerasa ngantuk banget hari
ini. Dalam hidup saya tidur itu adalah hal yang paling “krusial” ibaratnya
makan ayam tanpa sambal, rasanya kurang lengkap kan?
Tubuh akan refleks menjadi mudah
emosi, pusing, malas, dan kelelahan yang berlebihan jika tidur kurang dari 6
jam sehari. Untuk itu cappuccino lah yang menjadi kunci andalan saya untuk
menghadang sirine “kantuk” di mata saya.
Bila dilihat dari segi kesehatan
pun, ternyata tidur yang cukup sangat berpengaruh terhadap kecantikan. Kulit yang
kencang, kenyal dan sehat perlu ditunjang oleh oleh tidur yang berkualitas.
Yang dimaksud tidur yang berkualitas adalah tidur cukup dimana saat kita bangun
tubuh akan terasa segar.
Jadi..sebaiknya tidur memang
jangan kurang dan jangan berlebihan. Tidurlah yang cukup agar saat bangun tidur
kita dapat merasa segar dan siap beraktivitas kembali.
Refference:http://www.akhirzaman.info/kesehatan/102-kesehatan/128-lupakan-tidur-delapan-jam-sehari-.html\
Photo Courtesy:http://www.shnews.co/detile-3134-tidur-cukup-mencegah-stroke.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar