31.1.14

Dear my future husband


Dear my future husband..
I admit that by the time there are many man who flirt to me.. and i know u are the one of guy who never flirting like them.. i want you can be the one who i think you are my endless love. You know that time by time i dream that we can build the castle of love. God.. please show me who is that one for me? I hope i'm not do the mistaken anymore in choosing my partner in life. Aamiin
Warmest regards,
Woman who don't want get the wrong guy

16.10.13

Hai...


Note : Tulisan ini untuk readers yang sedang kangen dengan masa lalunya (Dedicated for u who still missing someone that never get back into your heart). Terinspirasi teman saya yang sedang galau.

 
 
Hai,,,
Sudah lama aku tidak menulis
Menulis hal-hal yang seharusnya tidak ku tulis, tapi aku pikir kepiluan ini jika tidak ditumpahkan dalam goresan tinta hanya akan menjadi racun yang kian menyakitkan hati

Hai...
Apa kabar kamu disana?
Semoga kamu sehat dan selalu bahagia disana
Lihatlah langit disana, kian cerah dan biru kala sore tiba, sungguh indah jika aku masih bisa melihat birunya langit tersebut bersamamu
Namun rasanya sungguh tak mungkin lagi aku bisa bersamamu menikmati birunya sore kali ini
 
Hai,,
Sedang apa kamu disana?
Mungkin kamu sedang sibuk bekerja, tapi aku disini selalu memikirkanmu di sela-sela aktivitasku
Memikirkanmu yang tak mungkin lagi aku miliki, karena aku tahu kamu tak pernah bahagia denganku

Bagiku cukup melihatmu bahagia,pun aku sudah senang
Berbahagialah kamu disana bersamanya

Hai...
Hari ini aku hanya ingin sekedar menyapamu, dalam bingkai kata-kata yang tak bisa terjamahi oleh segala panca indera
Mungkin hanya aku dan tuhan yang tahu tentang perasaan ini
Tak apalah... itu semua sudah cukup bagiku
Karena terkadang intuisi mengalahkan segala perasaan yang telah menahun seperti penyakit yang tidak bisa disembuhkan
Ya...bukan obat yang bisa menyembuhkan lagi tapi campur tangan Tuhan yang bisa menyembuhkan

Selamat beraktivitas kembali “Hai....”

[Tak usah dihiraukan, Hanya Sekedar Menulis dan Tak Mengalaminya]
~Fauziah Andri Priyatno


***

9.10.13

Happy Cooking ^_^v



Well .. kali ini saya akan menulis tentang resep masakan. Walaupun enggak biasanya saya nulis dengan rubrik kayak gini, rasanya saya hanya ingin berbagi atas hobi baru saya yang lagi keranjingan memasak.  Di samping itu tahukah kamu bahwa sayuran paprika memiliki kadar vitamin C yang tinggi, sangat baik untuk kesehatan kulit. Yang uniknya yakni diantara beberapa warna paprika, yang paling tinggi kadar vitamin c nya adalah paprika merah. Sebagai informasi tambahan bahwa paprika memiliki kadar lutein, yang merupakan suatu enzim yang dapat melindungi mata dari katarak di usia senja. Selain paprika, masakan yang akan saya berikan resepnya ini berisi sayuran jagung semi atau bahasa yang lebih kerennya adalah baby corn. Jagung yang oleh sebagian orang disebut sebagai jagung putri ini merupakan tongkol jagung yang dipanen waktu muda (belum berbiji). Awalnya memang nampak tidak ada manfaatnya dalam pertumbuhan sayuran ini karena hanya merupakan hasil sampingan panen jagung. Namun kini baby corn yang jumlahnya relatif sedikit dan susah didapatkan di pasaran banyak dimanfaatkan para chef untuk mencampurkan dalam hidangan. Selain kedua sayuran tersebut, masakan ini memiliki kandungan sosis, tomat, tahu yang bergizi. Selain bergizi tentunya dapat membuat perut gak keroncongan lagi setidaknya hehehe...

Happy cooking my dearest friend :)


This is it!! Tumis Paprika ala chef fuzzie... wohooooooo!!

Tumis Paprika ala chef Fuzzie :)


Resep Tumis Paprika 

Bahan :

½ Potong Paprika Hijau
½ Potong Paprika Merah
½ Potong Paprika Kuning
2 Siung Bawang Putih (Tumis)
2 Siung Bawang Merah (Tumis)
½ Potong Bawang Bombay (Tumis)
½ Potong Tomat
Gula Pasir Secukupnya
Garam Secukupnya
Penyedap Rasa 1 Bungkus
¼ Kg Jagung Semi (Jagung Kecil/Baby Corn/ Jagung Putri)
2 Buah Sosis Sapi
2 Buah Sosis Ayam
3 Buah Tahu
½ Potong Tomat

Cara membuat :

Tumis semua bahan-bahan untuk menumis,setelah harum dan cukup matang masukan paprika yang telah diiris tipis, masukan sosis dan masak hingga matang, masukan jagung semi dan penyedap rasa, langkah terakhir barulah masukan tahu dan tomat serta beri sedikit air. Angkat dan tiriskan.

Selamat mencoba
~fauziahandripriyatno

27.9.13

Belum ke Bandung Jika Belum Mengunjungi 7 Spot Yang Paling “Bandung Banget”

“Sometimes you will never know the true value of a moment until it becomes a memory”
 ~ Anonymous


Seperti kata mutiara tersebut, Kota Bandung dengan segala keindahannya memberikan memori yang begitu membekas bahkan menciptakan sebuah value jika kita kembali mengingat sejarah dan perkembangannya. Keramah-tamahan masyarakat kota dengan julukan “Paris Van Java” ini menyuguhkan kehangatan bagi siapapun yang berkunjung. Tak hanya itu sebutan kota kreatif dan kota musisi makin melekat dalam citra kota yang telah berusia 203 tahun ini. Terbukti banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara dibuat penasaran untuk menikmati atmosfir Kota Bandung. Sayang rasanya apabila Anda datang ke Kota Bandung tanpa memijakan kaki di 7 spot yang paling “Bandung Banget” berikut ini :


  • Gedung Sate
Siapapun yang berkunjung ke Kota Bandung kurang lengkap rasanya jika tidak mengabadikan momen di depan Gedung Sate. Gedung Sate merupakan sebuah bangunan bersejarah di Kota Bandung dimana pada awal pembangunannya dijadikan sebagai pusat pemerintahan oleh pemerintahan Belanda. Menurut sejarah, pembangunan Gedung Sate melibatkan sekitar 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton.

Menariknya jika Anda berkesempatan bertandang ke Gedung Sate jangan lewatkan untuk berfoto-foto. Jangan lupa juga untuk mencicipi kuliner khas Kota Bandung yang dijual berderet rapi di sisi pinggir Gedung Sate. Beruntung jika Anda mengantongi izin untuk masuk ke dalam gedung ini dari petugas setempat. Anda dapat mengakses gedung yang memiliki ornamen tusuk sate pada menara sentralnya hingga sampai pada atapnya, sungguh pemandangan yang luar biasa! Menyaksikan Kota Bandung dari atap gedung sate menciptakan sensasi tersendiri.


  • Trans Studio Bandung
Jika Kota Jakarta memiliki Dunia Fantasi sebagai daya tarik wisata berupa wahana permainan yang berada di luar ruangan, lain halnya dengan Kota Bandung yang menawarkan ikon wahana permainan di dalam ruangan bahkan Trans Studio Bandung (TSB) dinobatkan sebagai indoor theme park  terbesar di Indonesia. Trans Studio Bandung menjadi destinasi favorit bagi wiswatan, pasalnya tempat ini terletak dalam satu kawasan perbelanjaan Trans Studio Mall yang dahulu bernama Bandung Supermall, sebuah mall yang sangat legendaries dan dalam pembangunannya cukup menuai kontroversi kala itu. Anda tak perlu khawatir memikirkan dimana akan menginap, karena di sekitarnya terdapat hotel-hotel berbintang. Dalam perkembangannya TSB menjadi ikon wahana permainan terbesar bila dibandingkan trans studio yang terdapat di Kota Makassar.


  • Alun – Alun Asia Afrika, Kota Bandung
Alun – Alun Asia Afrika merupakan tempat yang tak pernah sepi pengunjung. Tidak hanya sebagai pusat perbelanjaan, di sekitarnya terdapat pula sebuah masjid yang bernama Masjid Raya Bandung. Masjid ini memiliki menara kembar yang memfasilitasi pengunjung untuk melihat Kota Bandung dari ketinggian 81 meter. Menara ini berbentuk segi delapan dengan jendela yang transparan di setiap sisinya, jika menaiki menara tersebut Anda dapat melihat pemandangan Kota Bandung pada ukuran 360 derajat. Tak hanya sebatas itu, di sekitar Alun-Alun terdapat beragam bangunan bersejarah yang cukup memanjakan mata untuk menikmati “aura” heritage seperti gedung Kantor Pos, BRI Tower, Museum Asia Afrika, Jalan Braga dan Parahyangan Plaza yang sungguh fenomenal namun sekarang telah berubah menjadi pusat kaos disto Bandung.


  • Institute Teknologi Bandung
Suatu kebanggaan bagi Kota Bandung karena memiliki sebuah perguruan tinggi yang mencetak generasi muda berdaya saing tinggi. Institute Teknologi Bandung (ITB) berlokasi di Jalan Ganesha 10/12 sebagai salah satu ikon Kota Bandung yang memiliki fasilitas yang sangat lengkap untuk ditelusuri. Mulai dari Masjid Salman ITB yang legendaris, Galeri IPTEK Sabuga ITB yang memiliki instrument IPTEK cukup lengkap, Taman Ganesha yang sungguh sejuk dan rindang, hingga Sarana Olah Raga Sabuga dengan fasilitas olah raga yang lengkap menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan.



  • Kawasan Dago
Sebuah kawasan di Kota Bandung yang menjadi “tambatan hati” bagi siapapun yang mendambakan destinasi dengan suasana sejuk nan modern. Dalam Bahasa Sunda, Dago memiliki arti “menunggu”. Konon menurut catatan sejarah masyarakat dahulu jika akan pergi bersama-sama menuju kota harus menempuh daerah Dago yang dikelilingi hutan yang sepi dan rawan akan ancaman binatang buas. Untuk menghindari bahaya tersebut mereka saling “ngadago” atau saling menunggu, sehingga kawasan yang dahulunya merupakan hutan tersebut diberi nama Dago. Wajah Kawasan Dago kini tidak “seseram” dahulu, menjamurnya pembangunan factory outlet, hotel, villa, café-café dan semakin berkembangnya daya tarik wisata seperti Taman Hutan Raya (THR) Djuanda dan Curug Dago di kawasan ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.


  • Kawasan Cibaduyut
Ke Bandung rasanya kurang lengkap jika melewatkan Kawasan Cibaduyut. Kawasan ini terkenal akan  sentra sepatu, tas, dompet dan aksesorisnya yang berbahan kulit. Berjarak sekira 30 menit dari pusat  kota, berderet rapi toko-toko yang menjual sepatu dan beberapa toko-toko yang menerima pesanan sepatu sesuai dengan desain yang diinginkan. Bicara soal kualitas produk-produk asal kawasan ini tidak  perlu diragukan lagi, desain nya pun kini mengikuti perkembangan zaman, cocok dijadikan buah tangan  bagi yang berkunjung dari luar kota.



  •  Kawasan Cihampelas
Sebuah ikon tak bisa terlepas dari sejarahnya, sama halnya dengan Kawasan Cihampelas. Dahulu pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Cihampelas yang termasuk dalam Kawasan Bandung Utara tersebut dikondisikan sebagai pemukiman Bangsa Eropa. Saat itupun gedung-gedung gaya romantik Belanda banyak berdiri di kawasan ini. Seiring perkembangannya, bangunan-bangunan di kawasan ini mulai disewa dan diperjual belikan hingga kondisinya menjadi kawasan wisata belanja seperti sekarang.

Berbicara mengenai Kawasan Cihampelas tempo dulu pun tidak dapat dipisahkan dari perdagangan jeans. Dahulu deretan toko di kawasan ini saling bersaing dalam menjual produk jeans dengan beragam variasi. Namun kini magnet kawasan tersebut tidak melulu dari jeansnya, pasalnya beberapa bagian dari toko-toko tersebut kini bertransformasi menjadi factory outlet yang menjual beragam jenis pakaian.

Jika Anda menelusuri ruas Jalan Cihampelas, mata Anda akan disuguhkan dengan pemandangan penjual kaos-kaos dengan tulisan dan gambar bertema “Bandung” serta penjual kuliner peyeum dan es durian yang terdapat di ruas kanan dan kiri jalan. Tak hanya itu, hotel-hotel, mall dan shuttle travel turut menjamur di kawasan yang dahulunya terkenal dengan ikon Kolam Renang Pemandian Cihampelas ini. Sayangnya karena satu dan lain hal, Kolam Renang Pemandian Cihampelas nan legendaris tersebut mengalami pembongkaran padahal kolam renang tersebut merupakan kolam renang tertua di Kota Bandung dan pertama yang dibangun di Indonesia. Siapa yang tak menyangka bahwa pemberian nama Cihampelas sendiri diambil dari nama pohon-pohon Hampelas (sejenis pohon berdaun kasar yang biasa digunakan untuk menggosok badan), yang mana pohon ini  terdapat di sekitar Kolam Renang Pemandian Cihampelas.


~Fauziah Andri Priyatno
Loves Bandung and don't wanna move!


As Published on Dlajah E-magz
+Dlajah
@dlajahmagz

***




21.9.13

Mencicipi Seni Dalam Segelas Oreo Cappucino di Lawangwangi Cafe and Art Space

Sore Hari di Lawangwangi Cafe and Art Space
Pernah tidak membayangkan bisa pergi ke suatu tempat yang natural, penuh dengan nilai seni namun tetap bernuansa modern?

Lawangwangi Cafe and Art Space menjadi jawaban paling tepat bagi Anda yang mendambakan sebuah tempat penuh dengan sudut-sudut yang menggugah selera untuk sekedar menekan tombol "Shutter" pada kamera kesayangan Anda.

Yang Memiliki Jiwa Seni Harus Pandai Memaknai Benda Mati Ini :)
  
Kala itu tepat pukul 17.00 WIB, rasanya saya sudah tak kuasa lagi untuk segera bertandang menuju Lawangwangi Cafe and Art Space. Bangunan nan megah, luas, simple namun tetap elegan menjadi love at first sight bagi saya. Bangunan ini berlokasi di Jalan Dago Giri 99 Bandung. Dapat diakses cukup mudah bagi Anda yang masuk dari terminal Dago dengan mengambil jalur ke kiri yang menurun kemudian terus ikuti arah dan beberapa signage di sepanjang perjalanan.

Black and White Photo Display

Sekilas tak ada yang menyangka bahwa bangunan luas ini ternyata merupakan sebuah cafe yang dilengkapi dengan gallery art. Siapapun akan takjub dibawa menelusuri ruang demi ruang yang terpajang berbagai benda mati nan sarat akan sense of art

You Must Carry on Your Couple Like This Hanging Statue  :)

Begitu Anda memarkirkan kendaraan Anda menuju tempat ini, Anda akan disambut oleh sebuah jalan yang menanjak karena memang kontur cafe ini berpijak pada dataran tinggi. Tak usah khawatir karena di tempat ini disediakan sebuah tangga permanen yang memudahkan akses Anda menuju sebuah galeri seni yang cukup "mengernyitkan dahi" jika tanpa dibantu oleh katalog. Cukup dengan mengeluarkan kocek Rp.10.000,-, sebuah katalog akan cukup membantu Anda yang kebetulan kurang mengerti makna dari benda-benda bernilai seni yang dipajang di area gallery art tersebut.

Puas menelusuri ruang demi ruang yang menyimpan nilai seni tinggi, saya menapaki lantai paling atas dari bangunan ini. Saya mencoba masuk kedalam sebuah ruangan, yang saya kira sedang ada acara dalam ruangan tersebut karena rasanya gaduh sekali. Ternyata pintu yang saya lewati tersebut merupakan akses saya menuju cafe yang sesungguhnya.
Voila! sungguh menabjubkan ketika saya masuk cafe ini, karena saking bingungnya mencari mana cafe yang dimaksud, ternyata saya berhasil menemukannya! Mungkin sedikit kelemahan dalam pengelolaan cafe ini yakni minimnya penunjuk/sign dan guide yang mengarahkan tamu saat kebingungan mencari batas dimana galeri dan cafe secara detail. Namun semua kebingungan itu terbayar sudah saat menemukan cafe yang memiliki desain minimalis namun tetap artistik ini.

It's Miraculous Spot For Taking Picture

Suasana Malam Hari di Cafe Nan Ciamik Ini Yeeehaaaa..

Begitu saya melihat interior cafe ini, ada sebuah akses yang mengantarkan tamu menuju sebuah tempat yang dapat membuat siapapun betah berlama-lama untuk sekedar menikmati view gunung dan bukit Kota Bandung dari atas bangunan berlapis kayu. Bagaikan sebuah dock kapal atau barangkali jembatan yang menguhubungkan penumpang perahu dari laut menuju tepi pantai. Bedanya ini semua diciptakan di dataran tinggi. Woww.. it's a marvelous place!

Menatap Langit Sore Yang Indah di Atas Bangunan Galeri Seni

Saya tak mau ketinggalan untuk mengambil momen ini. Meskipun tempatnya ramai dikunjungi saat weekend namun karena desain cafe ini sangat menarik, membuat saya tak bosan mengambil gambar dengan kamera. Fantastis!

Segelas Oreo Cappucino Terasa Manis Menggigit Selera Saya

Sofa Nyaman Bikin Betah dan Malas Beranjak :)

Setelah puas berfoto, saya memutuskan untuk duduk di sebuah sofa yang begitu empuk. Sofa yang bersebelahan dengan sebuah lemari berisi lukisan dari kertas ini sungguh unik. Warnanya hitam dan diberi hiasan sebuah bantal berwarna oranye lengkap dengan meja kaca yang sungguh sepadan. Menarik hati saya untuk betah berlama-lama menikmati segelas oreo cappucino di Lawangwangi Cafe and Art Space. Saya janji akan kembali ke tempat ini lagi saat otak saya kembali memanas akibat penat dengan beban pekerjaan. Hehehehe.....

View Kota Bandung Saat Malam Hari Dilihat Dari Lawangwangi Cafe and Art Space
~ Fauziah Andri Priyatno
Spending time in cafe when work goes wrong :)

Photo courtesy of private collection

7.9.13

Berasa Di Studio Foto Saat Makan di ME'nU COFFEE PANTRY

12:00 WIB
Saatnya makan siang!!!!!
Perut udah lapar, kepala udah kleyengan gegara pantengin laptop dari pukul 09:30 pagi. Saya dan karyawan kantor yang notabene berjenis kelamin perempuan langsung meluncur menuju Jalan Dipatiukur. 

Niat awalnya sih memang lagi ingin mencari tempat makan siang yang lain dari biasanya. Langsung deh terlontar ide dari rekan kerja saya yang langsung bilang : "Kita cari makan ke Jalan Dipatiukur aja yuk!!". "Oke", jawaban saya serentak dengan teman lainnya menuju "TKP". Kebetulan kantor saya terletak di Jalan Kyai Gede Utama (Walaupun belum banyak yang tahu) sekitar RS. Baromeus Bandung, tak jauh dari Jalan Dipatiukur. Dengan semangat '45, saya dan rekan kerja saya terhuyung-huyung mencegat angkot karena perut udah mulai keroncongan.

Sesampainya di Jalan  Dipatiukur, rekan kerja saya nyeletuk "kok rata-rata pada tutup yak???". Saya jawab "oh.. mungkin karena lagi pada jumatan kali mbak!!". Celingak...celinguk... dan mulailah muncul perdebatan "Makan dimana ya yang cozy tempatnya??". Tidak lama dari situ teman saya langsung terpikirkan untuk makan di "ME'nU Coffee Pantry" yang memang punya slogan "a Cozy and Comfort place for Couples and Friends". Memang makan siang hari ini sungguh menarik dan unik. Saya dan rekan kerja saya langsung check-in di cafe yang bertempat di bilangan Dipatiukur no.68 Bandung tersebut. Tempat yang konon banyak dikerubutin mahasiswa-mahasiswi kampus ternama di Kota Bandung. 


Ruang Mirip Open Kitchen

Berbicara Cafe-nya memang unik banget. Ketika baru buka pintu masuk aja udah langsung disapa petugas cashier "Mau pesan apa mbak?". Sontak kami terkejut karena biasanya kalau kita mau makan di cafe bisa langsung duduk dan pesen setelah duduk, kan?.. ini bedanya, langsung disodorin pertanyaan menu apa yang mau kita pilih. Buru-buru deh kami langsung pesan menu yang memang didominasi oleh western food. Petugas cashier nya pun melayani pengunjung dibalik open kitchen yang ternyata memang sebuah etalase/pajangan doang. Karena pada kenyataannya hidangan di masak di dapur lantai bawah ?(huhhhh....unik juga ya.. makannya di lantai 1, masaknya di lantai dasar, mungkin karena kontur tanah sekitar Jalan Dipatiukur yang menanjak). Rata-rata ruangan di dekor dengan bingkai-bingkai foto, wallpaper, dan gambar lucu-lucu yang ditempel ke dinding. Meski mayoritas mencerminkan gambar romantisme ala muda-mudi (ce...i...leh) dengan icon-icon yang feminin tapi memang menarik sih ya..... berasa di studio foto :). 

Dekorasi Bingkai Foto Memenuhi Dinding Cafe

Menu makanan disini pun yang lumayan bikin lidah "Aduhai Bergoyang" adalah Omelette sedangkan minumannya milkshake strawberry. Mmmmmm yummy.... dijamin nagih :p. Oh ya di cafe ini walau terkesan mini tersedia juga fasilitas VIP di lantai 2 dengan fasilitas tambahan yakni watching movie free yang bisa di reserve terlebih dahulu. Recommended buat kamu-kamu yang ingin santai baca buku, ngerjain tugas,kerjaan atau nulis. Kalau untuk bergosip kayaknya gak disaranin di sini deh.. soalnya karena ruangannya mini, bisa-bisa gosipnya bikin heboh tiap kali nyeletuk hehehe (Gak kedap suara boooo!!). Konon cafe yang lucu ini milik https://twitter.com/RizkiTheTitans. 

Milk Shake Strawberry Nagih Banget :)

Bandung..dengan sejuta pesona kreativitasnya.. ada aja yah yang bikin hati tergerak untuk menuliskan satu demi satu kisah sudutnya :). Gak terkecuali pengalaman makan siang di cafe cozy ini https://twitter.com/ME_n__U Makin betah deh tinggal di Bandung ^_^V


Wisata Kuliner Berasa di Studio Foto hehe


~fauziahandripriyatno 


"Gastronomy is more than knowledge and taste"